Jumat, 09 Juli 2010

Reinkarnasi kader yang berkualitas


Tak diragukan lagi bahwa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi mahasiswa yang sarat pengalaman. Tak salah memang sejak didirikan oleh Lapran Pane para tanggal 5 Februari 1947, HMI telah melalui berbagai lembaran sejarah. Maka tak berlebihan jika ada yang berujar ketika mengulas sejarah Indonesia, maka sejarah HMI ada didalamnya.

Demikianlah dengan usia yang sudah tua ini HMI menjelma menjadi organisasi besar dan kuat. HMI telah menelurkan kader-kader terbaiknya untuk mengisi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tak terhitung jumlahnya dan tersebar diberbagai sektor. Ada Nurkholis Madjid, Deliar Noer, Dawan Raharjo, Amien Rais, Akbar Tandjung dan sebagainya.

Namun disisi lain, tidak bisa dipungkiri bahwa HMI saat ini sudah begitu “renta” dan “penyakitan”, sehingga mudah goyah dan terombang-ambing oleh terpaan angin globalisasi dan modernisasi yang semakin kencang. Alih-alih menjadi obor untuk penerang umat, HMI sendiri justru kegelapan. Sehingga jangan heran jika HMI saat ini tidak lagi menjadi primadona yang dicari-cari dan diperebutkan “rebutan“, atau bahkan sudah tidak menjadi pilihan mahasiswa (baru) sebagai organisasi gerakannya. Saya memandanga HMI tidak lagi “seksi“ seperiti dulu kala. Mungkin selain masalah eksternal seperti menjamurnya organisasi-organisasi kemahasiswaan lain sehingga kompetisi dan pilihan mahasiswa lebih beragam, jika disebabkan faktor internal.

Ternyata musuh HMI adalah ada di dalam HMI sendiri dan bukan “orang lain“. Apa indikator yang paling nyata bahwa musuh HMI itu ada di dalam diri HMI? Saya memaknai dengan pudarnya daya inetelektualitas kader-kader HMI.

Tak berlebihan memang, ini sebagai sebuah menjadi outokritik bagi kader-kader HMI sebagai bahan telaahan dan dijadikan pelajaran. Kita lihat bagaimana minat para mahasiswa baru terhadap HMI, semakin kecil. bahkan wujud HMI di kampus-kampus excelent seolah menjadi barang mahal. Kenapa ini bisa terjadi? Saya memandang karena sudah pudarnya Intelektual kader-kader HMI.

Pudarnya Inetelektual Kader HMI

Ketika saya masuk bangku perkuliahan tahun 2008, saya mencari - cari sendiri di mana HMI, di forum kampus, kepengurusan UKM Internal kampus, tapi tidak ada. Saya pun mencari sendiri alamat HMI Cabang Solo lewat browsing di internet dan kemudian mendatangi langsung. Meskipun saya ikut HMI karena saran dari Orang Tua, namun saya cukup tahu mengenai HMI lewat tokoh-tokohnya yang sukses & merupakan kolega orang tua saya, mengtahui HMI melalui alumni - alumninya saja maka sayamemutuskan untuk masuk HMI dengan mengikuti Basic Training (LK-1).

Namun lambat laun ternyata kebanggan atas kader-kader HMI yang sukses itu pudar, itu hanya nostalgia masa lalu yang sering didengungkan kepada mahasiswa yang hendak masuk HMI atau menjadi bahan kebanggan yang disampaikan pemateri-pemateri di LK-1. Kader HMI sendiri seolah terbuai oleh romantisme masa lalu. Kedigdayaan senior-seniornya, kejayaan abang-abangnya, tanpa ada upaya mau menyamai atau bahkan melebihinya.

Ada kelesuan yang dirasakan memang, dari mulai pengurus besar sampai komisariat. Kader-kader HMI seolah impotent dalam menjawab tantangan jaman, dan merespons isu-isu social yang sejatinya menjadi agent social of control dan agent social of change. Ini dirasakan semakin hilangnya nuansa dan kultur intelektual yang menjadi ciri khas HMI masa lalu (katanya), jarang sekali ruang diskusi-diskusi dan adu wacana hadir dan menjadi aktifitas kader HMI. Yang ada kader HMI lebih terjebak pada nuansa politis dan hedonis.


Dalam perpekstif saya, indikator intelektual kader HMI diukur selain dari olah wacana, logika bagaimana dia berdialektika, juga bagaimana dia bisa menuangkan ide gagasannya tersebut lewat tulisan. Kenapa menulis? Karena menulis inilah yang membedakan peradaban yang beradab dengan yang tidak beradab. Menulispun adalah cerminan Intelektual sistematis merangkai ide dan gagasannya untuk disampaikan kepada orang lain. Tak banyak memang kader-kader HMI yang suka dan bisa menulis. ini memang terkait dengan kultur yang dibangun di HMI. Saya menyadari bahwa kultur yang dibangun dan dikembangkan HMI lebih bertumpu pada kultur lisan dibandingkan bukan tulisan. Maka jangan heran jika kita jarang melihat para kader-kader HMI tampil di media cetak mewacanakan dan berargumentasi sebuah isu dalam bentuk tulisan, lebih muncul sebagai pembicara, orator dan pendebat yang handal dan ulung.

Ini disebabkan dari pola pelatihan yang dijalankan HMI yang hanya sebatas menanamkan nilai olah wacana. ini saya lihat dari LK - 1 dan LK - 2 yang sudah saya alami. Tidak ada materi yang khusus mengulas motivasi menulis, atau bagaimana membuat karya tulis yang baik. Materi-materi yang ada lebih pada materi pokok, materi keislaman, materi keindonesiaan dan materi kekiniian.

Tentu ini disayangkan sekali, bagaimanapun wujud dari intelektual seseroang itu adalah karya. Sepintar dan secerdas apapun seseorang misalnya setingkat profesor, jika dia tidak mempunyai karya yang nyata misalnya sebuah tulisan atau buku, sama saja nihil. Karena lewat sebuah tulisanlah kita mengenal para pendahulu-pendahulu beserta pemikiran-pemikirannya, walaupun mereka sudah tiada ke alam baka. Saya tidak sempat bertemu dan berdiskusi dengan Cak Nur, tapi saya mengetahui pemikiran-pemikirannya. Satu alasan, karena Cak Nur semasa hidupnya menulis dan meninggalkan warisan buku.

Praktis jika kultur membaca dan menulis hidup dalam keseharian kader HMI, maka HMI akan bereikernansi menjadi organisasi dengan mempunyai kualitas kader dengan kualiatas insan cita (kualitas insan akademis, pencipta, pengabdi, bernafaskan islam, bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur diridhoi Allah SWT). Yang pada akhirnya HMI masa depan tidak akan kekuarangan kader-kader yang akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa kelak. Pun, tidak perlu gundah akan pudarnya nilai intelektualitas kader HMI.

Inilah jalan yang harus ditempuh oleh kader-kader HMI saat ini untuk meningkatkan daya inteletualitas setiap individu kader, sehingga HMI bisa kembali ke “khitahnya“ sebagai organisasi mahasiswa yang berfungsi sebagai organsasi kader dan berperan sebagai organisasi perjuangan dan mampu menelurkan kader dengan kualitas insan cita.
Semoga saja!

Minggu, 27 Juni 2010

PROFIL PENGURUS







ARYO DHARMA PAHLA IRHAMNA (ARYO)

JAKARTA, 22 AGUSTUS 1990

EKONOMI PEMBANGUNAN (2008)


ACTIVITIES..

  • BRODCASTER RADIO PRAMBORS SOLO
  • STAFF PPWM KOPMA UNS 2010 - 2011
  • STAFF DIVISI ILMIAH HMJ EP 2010 - 2011
  • STAFF DIVISI HUMAS EKSTERNAL HMJ EP 2009 - 2010
TRAINING HMI

  • BASIC TRAINING (LK 1) HMI CABANG SOLO 2009
  • TRAINING KONSTITUSI & MANAJEMEN ORGANISASI LBHMI - HMI SOLO
  • INTERMEDIATE TRAINING (LK 2) CABANG CIREBON 2010

KEPENGURUSAN HMI

  • SEKERTARIS UMUM HMI KOMISARIAT FE UNS 2009 -2010
  • KEPALA BIDANG EKSTERNAL HMI KOMISARIAT FE UNS 2010 - Sekarang

UNFORGETTABLE MOMENT DI HMI

Browsing alamat HMI Cabang Solo di Google trus pas nyampe cuman ada mas eka & mas adil yang lagi ngecat Cabang trus ngobrol sma mas Eka. Katanya perkaderan HMI ada LK 1, LK 2, & LK 3 kalo mau jadi anggota HMI, harus ikut LK 1 dulu, trus pada saat itu HMI cabang Solo mau ngadain LK 2, trus saya langsung mau ikut LK 2 aja, dan ternyata ga boleh. Hhaahhaa ..

Trus yang pasti semua proses di HMI benar – benar proses untuk membentuk seorang pemimpin, saya sangat merasakan itu apalagi ketika LK 2, bukan jaringan saja tapi kualitas. Meskipun ada beberapa anggota bukan dari Perguruan Tinggi bagus tapi wawasan & kemampuan dalam beretorika di depan umum sangatlah di atas rata – rata, kualitas forum diskusinya pun demikian.


HARAPAN UNTUK KOMISARIAT EKONOMI

Kesadaran pengurus untuk terus meningkatkan pemahaman HMI & kemampuan menganalisa situasi & mengatur emosi. Semoga Komsiariat Ekonomi berada di track yang benar untuk merebut kembali kejayaan. Yakin Usaha Sampai.


THEY SAY ...

WISNU WICAKSONO (KETUA UMUM HMI KOM FE UNS 2009 - 2010) "Aryo anaknya mau belajar, dan senang dengan hal - hal baru"

DEDY RACHMANTO (KETUA UMUM HMI KOM FE UNS 2010 - 2011) "Aryo anaknya cukup bertanggung jawab & sangat kritis"

DESTI AFEEKA (SEKERTARIS UMUM 2010 - 2011) "Mas Aryo selalu berani mencoba hal baru, loyalitasnya tinggi, pokonya aktivis sejati deh"

JIHAN RAHMA (WASEKUM HMI KOMISARIAT FE UNS 2010 - 2011) "Mas Aryo itu selalu ngikutin kata hati, Pede, Supel, blum ngerti B.Jawa apalagi ngomongnya, suka nulis, ga bisa diem, baik & suka menolong"

FADILA BESTER LEKSIKAWAN (Ketua Bidang Eksternal HMI Komisariat Ekonomi UNS 2009 - 2010)

"Aryo punya segalanya buat jadi pemimpin !! Mungkin daya tahan bantingnya aja yang belum terasa .."

Sabtu, 26 Juni 2010

Up Grading Pengurus 2010 - 2011

18 Juni 2010 tepatnya hari jum'at, Pengurus HMI Komisariat Ekonomi UNS periode 2010 - 2011 melaksanakan Up Grading di Gedung Insan Cita. Seperti Up Grading pada umumnya, tujuannya adalah untuk memantapkan pemahaman para pengurus mengenai HMI sebelum menyusun Program Kerja yang di sampaikan pada Rapat Kerja. Materi Up Grading kepengurusan ini adalah OMK (Organisasi, Manajemen, & Kepemimpinan), Mission, Konsistusi & Keprotokoleran, & terakhir ESQ.

Materi pertama tentang OMK (Organisasi, Manajemen, & Kepemimpinan) yang di isi oleh Ketua Demisioner Wisnu Wicaksono. Materi ini mulai jam 10 pagi, peserta yang berarti pengurus yang sudah hadir adalah Dedy Rachmanto (Ketum), Desti Afeeka (Sekum), Aryo Dharma Pahla Irhamna (Kabid. Eksternal), Agung (Dept. Eksternal), Fitroh (Dept. Eksternal), Dian (Dept. Eksternal), Fadila Bester Leksiakawan, SE (Anggota) & terakhir Adli Labibi (Anggota). pada materi ini saudara Wisnu memaparkan mengenai kondisi Komisariat FE UNS secara kronologis semenjak dia masuk HMI sampai sekarang. dan juga posisi Komisariat Ekonomi di kampus. Sekitar pukul 11.00 Muharam Imam (Kabid. Internal) datang, kemudian disusul oleh Bagus Indrawan (Bendahara Umum). Materi ini pun sepenuhnya seperti Transfer History yang sempat terputus, dan kami mencoba mengikat itu semua, berjuang membangun kejayaan HMI Komisariat FE UNS.



Kemudian kita Pending Sholat Jum'at & lanjut lagi jam 1, dengan materi baru yaitu Mission yang di isi oleh Ketua Umum HMI Cabang Solo Saudara Eka Nada Shafa, dalam materi ini beliau menjelaskan mission HMI di tingkat Komisariat, yaitu Perkaderan. Namun tidak lupa juga beliau mengingatkan dalam membuat program kerja agar di sesuaikan dengan energi para pengurus, jangan seperti nafsu kuda tenaga ayam.



Materi bersama Ketua Umum HMI Cabang Surakarta berakhir sampai jam 16.00. Materi selanjutnya adlah Konstitusi & Keprotokoleran, yang di isi oleh Didit (MPKPK Komisariat Hukum). Materi yang penting karena memang pemahaman semua pengurus mengenai Konstitusi & Keprotokoleran HMI masih jauh dari cukup. Dan merupakan sebuah kewajiban & Kebutuhan bagi setiap pengurus untuk memahami ini. Agar keberjalanan Komsiariat tetap sesuai Konstitusi HMI.

















Materi Konstitusi & Keprotoleran pun selessai jam 7, tentunya dengan pending Maghrib,. Selanjutnya materi ESQ, yang di bawakan Oky (ESQ / Komisariat Hukum). Materi ini di mulai jam 20.00, tapi ada sedikit masalah teknis jadi sedikit menggagu acara namun tidak menyulutkan semangat peserta yang hadir.

Acara pun selesai sekitar jam 22.00, semua tampak lelah & puas karena pengetahuan yang di dapat sesuai dengan pengorbanan waktu yang teman - teman korbankan pada saat itu. Semoga Visi Kepengurusan pada tahun ini mampu tercapai, Yaitu HMI is My Second Family & University. Amin, YAKUSA>

PELANTIKAN PENGURUS 2010 - 2011






14 Juni 2010 tepatnya hari Jum'at merupakan hari yang spesial bagi kepengurusan Kom. FE UNS, karena hari itu merupakan pelaksanaan Pelantikan Pengurus. Acara mulai sekitar jam 8, selain para pengurus yang akan di lantik & pengurus demisioner, hadir juga para undangan dari berbagai komisariat di lingkungan cabang Surakarta, seperti Komisariat Fisip, Komisariat FH, Komisariat F.Pertanian, dll.

Acara dimulai dengan rangkaian upacara pembukaan yang dibawakan oleh Aryo selaku MC, kemudian pembacaan Ayat Suci Al - Qur'an oleh saudari Jihan Rahma & dilanjutkan menyanyikan Indonesia Raya & Hymne HMI yang dipandu oleh Desti Afee. Selanjutnya menginjak ke acara yaitu sambutan Ketua Umum FE UNS Demisioner, sodara Wisnu Wicaksono. dalam sambutannya beliau mengingatkan untuk pengurus yang baru agar mampu menjaga semangatnya di komisariat. dan juga pesan kepada Ketua Umum terpilih saudara Dedy Rachmanto agar mampu memberikan perubahan yang lebih baik. Selanjutnya adalah sambutan dari Ketua Umum terpilih, dalam katu sambutanya beliau berpesan agar selalu menikmati proses perjuangan kita dlam Reanimasi Komisariat FE UNS.







Selanjutnya adalah proses serah terima jabatan kemudian pelantikan & Sumpah Jabatan yang dipimpin oleh Kabid. Pembinaan Aparatur Organisasi HMI Cabang Surakarta yaitu Saudara Edi Widodo. Proses yang berlangsung sangat khidmat. Setelah itu para hadirin dipersilahkan untuk menyelamati para pengurus terpilih.

Semoga Pelantikan Pengurus HMI Kom. FE UNS Periode 2010 - 2011 menjadi langkah untuk mengembalikan kejayaan HMI Kom. FE UNS.




Yakin Usaha Sampai.

Jumat, 25 Juni 2010

Eksistensi HMi Komisariat FE UNS di Dunia Maya

Alhamdulillah Blog Komisariat Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret sudah dibuat, ini merupakan salah satu program kerja Bidang Eksternal periode 2010 - 2011. Blog ini bertujuan sebagai wadah informasi kegiatan HMI Komisariat FE UNS kepada dunia pada umunya & kepada alumni pada khususnya, dan juga sebagai wadah menulis kader mengenai berbagai fenomena Ekonomi, Kemahasiswaan, serta keindonesiaan & Keislaman, serta kehadiran blog ini sebagai wujud eksistensi Komisariat di dunia maya.

Semoga semua tujuan keberadaan Blog ini dapat tercapai. dan keberadaan Komisariat Ekonomi semakin eksis, tidak hanya di dunia maya tapi juga keberadaan kita di kampus.

Yakin Usaha Sampai.